Pasaman, - Tim Ombudsman Republik Indonesia (RI) perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mengunjungi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pasaman, Kamis (04/07/2024).
Bupati Pasaman Sabar AS langsung mendampingi Tim Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) yang dipimpin oleh Ketua Yunesa Rahman, didampingi Reza Kurniawan, dan Gilang Ramadan ke lokasi objek penilaian pelayanan publik di Dinas Pendidikan Pasaman.
Kepala Dinas Pendidikan Pasaman, Sukardi mengatakan, bahwa kunjungan Ombudsman untuk mengawasi dan melakukan penilaian terhadap pelayanan publik.
"Bahwa pada prinsipnya, Dinas Pendidikan Pasaman mau berubah untuk mendukung program visi misi Pemda Pasaman maupun program pemerintah pusat, " katanya.
Bupati Sabar AS mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas dipilihnya Dinas Pendidikan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan akses pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik oleh Ombudsman RI Perwakilan Sumbar.
Baca juga:
Doa Bersama Kemenkumham Jelang KTT G20 Bali
|
Kemudian, untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan yang efektif dan efisien, di samping sistem perencanaan yang baik, tentunya diperlukan juga sebuah sistem pelaksanaan dan pengawasan yang tidak dapat terpisahkan dari seluruh proses pembangunan itu sendiri, kata Sabar AS.
"Ini sesuai dengan diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik yang memiliki muatan tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, dalam meningkatkan efektivitas fungsi-fungsi pemerintahan, ” imbuh Sabar AS.
Sementara Ketua Tim Ombudsman Yunesa Rahman, mengatakan bahwa penilaian dilakukan dengan metode Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi, dengan tujuan untuk mendorong kepatuhan terhadap standar pelayanan publik dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Untuk pencegahan mal-administrasi melalui implementasi komponen standar pelayanan pada tiap unit pelayanan publik, " kata Yunesa Rahman.
Kata Yunesa, ada kesan tersendiri dalam penilaian survey lapangan langsung yang didampingi kepala daerah.
"Ini luar biasa, baru pertama kalinya kepala daerah (Bupati) langsung mendampingi penilaian di lapangan, " ungkap Yunesa Rahman.